Wednesday, July 8, 2020

Pengaplikasian Media Tanam Hydro dan Hydrocorn dari GOLD LABEL

Pengaplikasian Media Tanam Hydro dan Hydrocorn dari GOLD LABEL akan kami bahas pada artikel ini. 

Seperti yang telah kita ketahui, setiap media tanam hidroponik memiliki fungsi tertentu, sehingga tidak dapat sembarang diaplikasikan sembarang pada pada suatu tanaman atau sistem hidroponik yang ada. Kami akan jelaskan secara singkat tanaman apa saja yang sekiranya cocok dengan media Hydro maupun Hydrocorn yang tersedia di Esparindo. 

Media tanam Hydro dan Hydrocorn atau disebut Expanded Clay Pebbles merupakan media tanam berbentuk butiran yang terbuat dari tanah liat khusus yang dipanaskan. Media ini baiknya diaplikasikan untuk tanaman yang masa tanamnya cukup panjang dan memiliki ukuran yang besar seperti buah dan sayuran yang tidak langsung mati saat dipanen. 

Hydro memiliki bentuk bulat seperti bola seperti halnya merek produk dari Jerman yang pernah kami impor yaitu merek Hydroton. 

Tipe clay pebbles untuk hidroponik berikutnya adalah Hydrocorn yang memiliki bentuk tidak beraturan seperti snack berondong jagung atau pop corn


Contoh tanaman yang sering ditanam menggunakan media hidroponik hydro dan hydrocorn ini adalah cabai, tomat, timun, melon, strawberry, dll. Dengan menggunakan media ini, akar tanaman dapat mencengkram dengan baik pada media sehingga tanaman berukuran besar pun dapat berdiri dengan kokoh. Media ini juga tidak akan rusak dalam pemakaian jangka panjang bahkan dapat digunakan kembali untuk tanaman berikutnya setelah media dibersihkan.

 
Selain itu, media ini juga sangat cocok diaplikasikan pada tanaman hias, terutama Hydro karena bentuknya seperti kelereng menambah estetika pada tanaman hias tersebut. Hydro dapat dimasukkan pada vas bunga untuk aplikasi di dalam ruangan atau menggunakan pot untuk aplikasi di luar ruangan. Penggunaan media Hydro akan membuat tanaman hias tampak lebih menarik dibandingkan dengan penggunaan tanah. 

 
Untuk tanaman dengan masa tanam pendek, seperti sawi, selada, kangkung, dll. Sebenarnya bisa saja menggunakan media tanam Hydro dan Hydrocorn, tetapi proses penanamannya akan lebih kompleks sedikit. Media tanam Hydro dan Hydrocorn tidak dapat diaplikasikan untuk penyemaian bibit, sehingga apabila menggunakan media ini untuk tanaman dengan masa tanam pendek, kita perlu menyemai bibit pada media lain seperti arang sekam dan setelah bertunas baru dipindahkan. Hal itu pasti sangat merepotkan untuk masa tanam yang singkat. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat mencampur media tanam hidroponik Hydro atau Hydrocorn dengan media seperti arang sekam, cocopeat atau moss sehingga proses penyemaian hingga panen dapat dilakukan pada satu tempat tanpa dipindahkan. Setelah itu, Hydro maupun Hydrocorn dapat digunakan ulang kembali setelah dibersihkan. 

 
Selain itu, media Hydro dan Hydrocorn tidak cocok diaplikasikan untuk tanaman jenis umbi-umbian seperti bawang dan ubi. Umbi tidak akan bisa berkembang dengan baik pada media yang bersifat padat.

Media tanam Hydro dan Hydrocorn kami merupakan produk satu-satunya di Indonesia yang diimpor langsung dari Belanda (Eropa). Kami dapat membuktikan keaslian produk ini.
Silahkan menghubungi Esparindo untuk pembelian media tanam Hydro dan Hydrocorn melalui online shop kami di Blibli, Tokopedia dan Bukalapak.