Tahukah anda akan media tanam hidroponik? Sekedar informasi akan kami berikan informasi singkat mengenai apa itu media tanam hidroponik. Berdasarkan Wikipedia Indonesia, hidroponik itu sendiri berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.
Budidaya hidroponik terfokus pada media tanam selain tanah dan oleh karena itu air dan asupan zat mineral (pupuk) yang dibutuhkan tanaman harus disediakan langsung ke akar tanaman. Pupuk yang biasa digunakan berupa pupuk cair. Yang harus diperhatikan pupuk untuk tanaman hidroponik agak berbeda dengan pupuk tanaman yang menggunakan tanah. Perbedaan pupuk ini akan kami bahas pada artikel di masa depan.
Nah apa itu media tanam untuk hidroponik? Salah satu media tanam yang cukup populer adalah dengan menggunakan expanded clay pebbles atau expanded clay aggregate yang terbuat dari tanah liat khusus yang dipanaskan dalam oven hingga suhu 1200 derajat celcius. Expanded clay pebbles ini hadir di Indonesia pada tahun 90-an dengan nama Hydroton yang merupakan produk yang difabrikasi di Jerman dengan menggunakan bahan baku tanah liat Jerman. Pada masa tersebut, PT Esparindo Dayamegah selaku distributor resmi Hydroton di Indonesia menyediakan Hydroton ini bagi para pecinta hidroponik di Indonesia.
Apa saja keunggulan dari media Hydroton ini akan kami jelaskan berikut ini:
Kokoh
Salah satu alasan utama pecinta hidroponik menggunakan hydroton karena sangat kokoh dan awet. Produk ini tidak mudah rusak dan dapat digunakan berulang-ulang dari tahun ke tahun. Anda hanya cukup memsterilisasikannya di dalam larutan alkohol lalu membilasnya dengan air pH yang seimbang sebelum digunakan kembali. Hal ini sangat praktis dan juga memberikan penghematan besar.
Menahan Air dan Nutrisi
Salah satu kelemahan dari media hidroponik yang kokoh dan dapat digunakan ulang seperti halnya perlite adalah media perlite tidak dapat menahan air dengan baik. Air yang disirkulasikan hampir semua akan terbuang. Dengan struktur hydroton yang berpori, maka air akan bertahan di dalam struktur ini yang memberikan manfaat besar.
|
Penanaman Bibit Dengan Hydroton |
Mudah Menstabilisasi pH
pH ideal untuk nutrisi tanaman adalah dari 5.6 hingga 6.3. Apabila pH media tanam anda lebih dari angka tersebut, maka tanaman anda akan bermasalah dalam segi asupan nutrisi. Hydroton akan mempermudah anda di dalam mengatur pH karena Hydroton ini tidak bersifat asam ataupun alkali. Hydroton memiliki pH netral sehingga pH media tanaman anda tidak akan mudah berubah. Tetapi anda tetap wajib melakukan pemeriksaan pH secara rutin dan melakukan pengaturan pH apabila memang ada perubahan.
Mendapat Cukup Udara Dan Menghindari Pembusukan
Menahan banyak air tidak ada gunanya apabila sistem hidroponik anda tenggelam dalam air. Dengan menggunakan Hydroton, sistem hidroponik anda akan mendapat banyak udara yang dibutuhkan akar untuk tumbuh menjadi tebal, besar dan kompleks. Pembusukan pada akar yang disebabkan berlebihnya kandungan air pun terhindarkan.
Bersih dan Bebas Serangga
Hydroton berukuran cukup besar sehingga tidak akan menimbulkan kotor yang timbul saat menggunakan media tanah terutama saat tanah tersebut diberikan air. Selain itu karena Hydroton bukan tanah, serangga seperti halnya semut tidak suka bersarang di dalamnya.
Harga Terjangkau
Apabila anda merasa media tanam hidroponik yang anda gunakan selama ini menganggu anggaran keuangan anda, kami rasa anda perlu mempertimbangkan produk hydroton ini. Produk ini sangat ekonomis sehingga akan menghemat biaya pengeluaran anda.
|
Tanaman Dengan Media |
Sumber: