Lahan Gambut di Indonesia | Sumber foto: Wetlands Indonesia
Manfaat dari gambut dan jenis yang dapat digunakan
Lokasi lahan gambut di indonesia
Lahan gambut dapat ditemukan dalam jumlah besar di pulau Sumatera, Kalimantan dan Papua. Ketiga pulau tersebut memiliki daerah dengan kandungan gambut yang sangat tinggi.
Kegunaan dari gambut di Indonesia
Terdapat beberapa petani yang bijak dalam memanfaatkan lahan gambut sebagai media tanam untuk berbagai jenis tanaman, seperti tanaman hortikultura dan tanaman pangan. Menurut para ahli kebun, ada banyak manfaat penggunaan gambut lumut sebagai media tanam hortikultura.
Pemanfaatan gambut untuk hortikultura
Tanaman hortikultura yang dibudidayakan di lahan gambut diharapkan dapat memunculkan sentra-sentra penghasil tanamanan hortikultura seperti halnya pada Kelurahan Kelampangan di kota Palangkaraya (Kalimantan Tengah) yang telah menjadi sumber pasokan dari sayur-sayuran bagi masyarakat pada kota tersebut.
Selain itu etnik Tionghoa di Kalimantan Barat juga mengembangkan tanaman lidah buaya.
Tanaman Hortikultura | Sumber foto: Dekoruma |
Tanaman hortikultura yang cocok dengan gambut
Tanaman buah hortikultura yang telah diteliti dan diamati cocok dengan lahan gambut dangkal adalah nanas, pisang, pepaya, semangka, melon, sedangkan jenis sayuran meliputi tomat, pare, mentimun, cabai, kangkung dan bayam.
Selain tanaman hortikultura, tanaman pangan menjadi komoditas yang banyak dibudidayakan di tanah gambut. Padi, jagung, dan kedelai (Pajale) merupakan jenis tanaman yang banyak dibudidayakan di lahan gambut dangkal.
Kelebihan dari media tanam gambut
Berikut ini adalah manfaat lainnya dalam menggunakan gambut sebagai media tanam:
- Gambut memiliki daya serap yang tinggi sehingga dapat menampung air lebih banyak dibandingkan media tanah.
- Media steril yang ideal untuk menanam dan pertumbuhan tanaman. Gambut tidak memiliki kandungan yang berbahaya, benih gulma, dan lainnya. Oleh karena itu, gambut adalah media awal yang ideal, khususnya tanaman rentan yang memerlukan banyak perhatian. Sehingga sangat lazim untuk menggunakan gambut sebagai bahan campuran dengan tanah.
- Memiliki pH rendah. Gambut biasanya bersifat asam sehingga cocok digunakan untuk tanaman yang menyukai media tanam dengan pH rendah seperti bunga camelia ataupun buah blueberry. Apabila tanah yang anda gunakan pHnya kurang rendah, gunakan campuran gambut untuk menurunkan pHnya.
- Gambut juga tidak padat yang merupakan keunggulan dibandingkan dengan media tanam organik lainnya. Karena apabila tanah menjadi padat, maka kegunaannya menjadi berkurang. Kepadatan mengurangi penyerapan air sehingga media yang mudah menjadi padat tidak cocok untuk dijadikan media tanam.
Gambut | Sumber foto: Google Image
Kekurangan dari media tanam gambut
Kekurangan dari media tanam gambut adalah:
- Walaupun organik, gambut tidak subur. Gambut tidak mengandung nutrisi yang diperlukan tanaman untuk tumbuh. Gambut ada mengandung beberapa tipe mikroorganisme yang menguntungkan dan hanya sedikit nutrisi dan mineral saja.
- Bersifat pH asam. Media ini tidak tepat apabila digunakan untuk tanaman yang menyukai alkali (basa). Apabila anda ingin menanam tanaman yang menyukai alkali, sebaiknya menggunakan kompos.
- Gambut biasanya mahal terutama apabila diperlukan dalam jumlah besar, Penghematan dapat dilakukan dengan mencampurnya dengan tanah dan tidak hanya menggunakan gambut secara keseluruhan tanpa campuran tanah.
Potensi gambut lainnya
Pemilihan gambut sebagai media tanam yang berpotensial juga dipertimbangkan oleh beberapa
hal berikut:
- Ketersediaan (Availability). Jumlah ketersediaan bahan menjadi pertimbangan utama, apakah bahan tersebut dapat diperbarui atau tidak.
- Biaya (Cost). Alternative media tanam diharapkan tidak menggunakan biaya dan tenaga yang terlalu banyak dalam mengolahnya.
- Keefektifan (Effectiveness). Keefektifan media tanam yang baik ditinjau dari seberapa besar kandungan nutrisi didalamnya, sehingga tidak diperlukan lagi adanya penambahan pupuk yang berlebihan ke dalam media tanam.
- Nilai estetika (Aesthetic). Nilai estetika juga menjadi tambahan nilai dalam menemukan media tanam berpotensial yang baru.
Campuran media tanam hidroponik dengan gambut
Dikarenakan apabila gambut ditambahkan ke dalam tanah maka akan membuat tingkat keasaman tanah meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa media tanam lainnya untuk merubah agar pengunaan gambut lebih sesuai.
Beberapa bahan tersebut adalah sabut kelapa (coconut fiber) dan sekam padi. Sabut kelapa mempunyai kemampuan yang hampir sama dengan gambut. Sabut kelapa juga dapat memperkokoh akar tanaman yang tumbuh. Sedangkan Sekam padi yang disterilisasi dapat menambah nutrisi sekaligus dapat menggantikan fungsi media hidroponik perlit dan vermikulit.
Poin penting akan gambut Indonesia
Gambut di Indonesia termasuk ke dalam tipe oligotrofik (gambut tidak subur) karena miskin mineral dan unsur hara. Sedangkan gambut di Irlandia mempunyai kandungan organik tinggi yang terbentuk dari sisa-sisa vegetasi akuatik.Kami di Esparindo menjual campuran gambut yang berasal dari Irlandia yaitu Gold Label Special Mix Custom no Perlite.
Areal Gambut | Sumber foto: Pantau Gambut
Di manakah kita dapat membeli gambut
Dikarenakan gambut di Indonesia belum dikemas dan diproduksi dengan cara yang bersih dan steril, maka Esparindo menyediakan gambut yang diproduksi oleh Gold Label yang berasal dari Swedia.
Gold Label itu sendiri merupakan perusahaan Belanda yang khusus menyediakan media tanam hidroponik dari Eropa dan juga pupuk dan zat aditif tanaman hidroponik lainnya.
Produk gambut dari Gold Label pun memiliki varian yang berbeda berdasarkan kebutuhan dalam bercocok tanam. Berikut ini adalah penjelasan untuk beberapa produk gambut Gold Label yang dapat dibeli dari Esparindo:
Tipe gambut dari Gold Label
Produk gambut dari Gold Label pun memiliki varian yang berbeda berdasarkan kebutuhan dalam bercocok tanam. Berikut ini adalah penjelasan untuk beberapa produk gambut Gold Label yang dapat dibeli dari Esparindo.
Special Mix
Campuran tanah yang berasal dari gambut Swedia yang memiliki kualitas tertinggi yang dicampur dengan perlit untuk hasil yang maksimal. Gambut Swedia memiliki struktur yang stabil dan kadar debu yang rendah.
Fungsi dari gambut Swedia ini adalah untuk membantu penyebaran air secara merata melalui produk ini. Selain itu, gambut Swedia pun memiliki kapasitas menahan air yang sangat tinggi sekaligus mempertahankan tingkat oksigen yang tinggi akibat strukturnya yang kasar.
Gambut Gold Label Special Mix | Sumber Foto: Esparindo |
Special Mix Light
Pilihan yang tepat untuk tanaman yang masih muda. Hal ini dikarenakan anda dapat menyesuaikan sendiri nutrisi untuk meningkatkan perkembangan akar awal. Gambut ini memiliki kandungan pupuk organik lebih rendah gambut Special Mix sehingga cocok pada perkembangan awal akar tanaman yang tidak memerlukan banyak nutrisi.
Media ini cocok bagi anda yang ingin menambahkan sendiri kandungan pupuk bagi pertumbuhan tanaman anda. Keunggulan dari produk ini secara alami meminimalkan perubahan pH yang besar, mengurangi risiko kelebihan atua kekurangan pemupukan, dan secara alami meningkatkan pertumbuhan mikroba.
|
Special Mix Light Custom No Perlite
Produk ini adalah produk untuk anda yang lebih suka menambahkan nutrisi mandiri sepanjang siklus. Gambut ini tidak memiliki perlite tetapi memiliki kandungan sabut kelapa. Kandungan khusus yang dicampur ini sangat cocok untuk bertanam secara organik. Aspek penting dari pertumbuhan yang
berhasil pada bertanam organik adalah kandungan kelembaban yang
konsisten memungkinkan mikoriza dan mikroba yang bermanfaat untuk
berkembang dengan subur.
|
Bagi anda yang tertarik dengan gambut GOLD LABEL, silahkan anda menghubungi kami di Esparindo.
Sumber:
Gardener, S., 2020. Sunday Gardener. [Online] Available at: https://www.sundaygardener.net/peat-moss-benefits-and-disadvantages/
[Accessed 23 August 2021].
Higgins, A., 2017. The Washington Post. [Online] Available at: https://www.washingtonpost.com/lifestyle/home/should-sustainable-gardeners-use-peat-moss/2017/05/09/1fc746f0-3118-11e7-9534-00e4656c22aa_story.html
[Acessed 23 August 2021].
RHS, 2020. Royal Horticultural Society. [Online]
Available at: https://www.rhs.org.uk/science/gardening-in-a-changing-world/peat-use-in-gardens/peat-alternatives
[Accessed 23 August 2021].